-->

Type something and hit enter

ads here
On
advertise here
Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) memasang karangan bunga duka untuk Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di depan Taman Ganeca, Jalan Ganeca, Bandung, Selasa (18/10/2011).

Karangan bunga duka tersebut berisi pesan "KM ITB Turut Berdukacita atas Hilangnya Fungsi Presiden RI Selama 2 Tahun Ini".

Karangan bunga berukuran 2 x 1 meter yang terbuat dari styrofoam berwarna hitam itu telah dipasang sejak Senin (17/10) di dalam kampus, kemudian hari ini dipindahkan ke depan Taman Ganeca, dan rencananya akan dipasang sampai Kamis (20/10).

Aksi ini merupakan wujud kekecewaan dari mahasiswa ITB yang diwakilkan oleh KM ITB karena menilai masa pemerintahan SBY-Boediono selama dua tahun ke belakang telah gagal memenuhi hak-hak rakyat.

"Ini adalah simbol kekecewaan kami terhadap kegagalan kinerja SBY. SBY ada sebagai presiden, tapi fungsinya tidak berjalan. Itu artinya dia gagal," kata Hirma Febyantoro, Wakil Menteri Koordinator Eksternal KM ITB, Bandung, Selasa (18/10/2011).

Mereka menilai, kegagalan demi kegagalan terus terjadi selama masa pemerintahan SBY dua tahun ke belakang ini. Pemenuhan hak-hak rakyat dalam berbagai bidang kehidupan tidak tercapai.

"Pada akhirnya banyak hak-hak yang terabaikan. Dalam bidang pendidikan misalnya, hanya 50 persen masyarakat usia 14-18 tahun yang mengenyam pendidikan SMA. Dalam bidang kesehatan, baru sekitar 39 persen masyarakat Indonesia yang tercakup dalam skema jaminan kesehatan masyarakat," papar Hirman.

Hal yang sama pun terjadi dalam bidang penanggulangan kemiskinan dan bidang energi. Hirman menuturkan, pemerintah gagal menegakkan kedaulatan energi.

"Begitu juga dalam bidang hukum dan pemberantasan korupsi, pemerintah telah gagal menjaga harta negara yang sejatinya harus dikembalikan pada rakyat," lanjutnya.

Dalam aksi ini, KM ITB menuntut SBY-Boediono untuk mengalokasikan anggaran pendidikan murni 20 persen, meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan terutama pendidikan menengah atas dan pendidikan tinggi, dan mengoptimalkan jaminan sosial terutama jaminan kesehatan bagi masyarakat.

"Kami juga menuntut pemerintah agar memperbaiki kecacatan indikator kemiskinan, mewujudkan kedaulatan energi dan nasionalisasi kekayaan alam negara, memberantas korupsi dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu," kata Hirman.

Hirman menuturkan, pemasangan karangan bunga duka ini merupakan sosialisasi sebelum akhirnya KM ITB akan melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis (20/10), bertepatan dengan pengumuman reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II.

"Rencananya kami akan melakukan aksi unjuk rasa dengan mengerahkan sekitar 300 mahasiswa di depan Gedung Sate," katanya.

Selain itu, KM ITB juga telah menyiapkan tiga spanduk berisi kritikan pada pemerintahan SBY yang akan dipasang di depan kampus ITB pada Rabu (19/10).

Sebelumnya, KM ITB juga telah melakukan orasi di area SFD (Car Free Day) Dago pada Minggu (17/10). "Kami sebenarnya ingin menyampaikan pesan juga pada masyarakat, agar masyarakat juga tahu," kata Hirman.  (berita8.com)

Click to comment