-->

Type something and hit enter

ads here
On
advertise here
Petugas penyelamat Kamis mengeluarkan seorang pria muda dari puing-puing bangunan di Turki timur yang dilanda gempa, sekitar 100 jam setelah bencana itu terjadi, kata kantor berita Anatolia.

Tayangan televisi menunjukkan petugas penyelamat mengusung pemuda itu dengan tandu ke sebuah ambulan.

Saluran berita Kanal 24 mengatakan, pria muda itu bernama Aydin Palak, pelajar yang berusia 18 tahun, namun kantor berita Anatolia melaporkan ia berusia akhir 20-an tahun.

Palak dikeluarkan dari sebuah bangunan yang roboh di kota Ercis, wilayah yang menanggung dampak paling parah dari gempa tersebut.

Palak dibawa ke rumah sakit lapangan di Ercis, dimana para dokter mengatakan bahwa kondisi kesehatannya dalam keadaan baik, meski mereka memutuskan mengirimnya ke sebuah rumah sakit lain di salah satu kota besar untuk perawatan lebih lanjut, kata Kanal 24.

Korban tewas capai 523 Sementara itu, Badan Penanganan Darurat dan Bencana mengatakan, Kamis (27/10/2011), korban tewas akibat gempa itu telah mencapai 523 dan 1.650 orang cedera. Sekitar 10.000 orang kehilangan tempat tinggal setelah gempa tersebut, yang terjadi pada Minggu (23/10/2011).

Dalam sebuah pernyataan, badan itu juga mengatakan, 185 diselamatkan dari bangunan-bangunan yang roboh sejak gempa itu.

Observatorium Kandilli dan Lembaga Riset Gempa Turki mengatakan, gempa 23 Oktober itu terjadi pukul 10.41 GMT (pukul 17.41 WIB), dengan kekuatan 7,2 skala Richter dan kedalaman lima kilometer.

Observatorium Kandilli mengatakan, pusat gempa itu terletak di desa Tabanli, 20 kilometer sebelah utara kota Van.

Lebih dari 20 gempa susulan mengguncang daerah itu, yang semakin membuat takut penduduk yang telah berhamburan ke jalan ketika gempa dahsyat pertama terjadi.

Turki terletak di kawasan rawan gempa dan hampir setiap hari diguncang gempa-gempa kecil.

Pada 1999, dua gempa besar menewaskan lebih dari 20.000 orang di Turki baratlaut.

Gempa mengguncang provinsi Van pada November 1976, menewaskan 5.291 orang.  (Aef/At)

Click to comment