INILAH.COM, Jakarta - PT Hauraa Arzuda Media meluncurkan kartu seluler berbasis syariah pertama di Indonesia bernama HAURAA.
Kartu seluler perdana ini merupakan salah satu produk dari XL, yang untuk pengembangan kontennya diserahkan kepada Hauraa.
"Karena berbasis syariah, maka untuk pengaplikasiannya, Hauraa mendapat rekomendasi konten dari Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia (MUI)," ungkap Achmad Bachtiar, Direktur dari Hauraa Arzuda Media, kepada Inilah.com di Jakarta, Minggu (11/12/2011).
Bachtiar menjelaskan, kartu Hauraa memiliki beberapa konten unik berbau Islami yang berbeda dari kartu lainnya. Pengolahan materi konten Islami di Hauraa melibatkan para tokoh alim ulama kharismatik dari Sabang sampai Merauke, seperti SMS Ulama Nusantara.
Ada pula Klip Inspirasi yang berisi kumpulan video klip dan panduan ibadah serta Pustaka Islami yang berisi buku dan novel Islami yang dapat diunduh melalui layanan data.
Bachtiar mengatakan bahwa Hauraa di layanan ini bukanlah sebuah Content Provider (CP) pihak ketiga. "Karena ini aslinya adalah produk dari XL, maka hal itulah yang membedakan kami dengan third party CP," jelas Bachtiar.
"Hauraa lah yang mengembangkan kontennya, sementara XL yang menyediakan infrastruktur jaringan," tambahnya. Bachtiar mengatakan pula bahwa sampai saat ini sudah ada 150 juta keping kartu Hauraa yang sudah diluncurkan ke pasaran. "Dengan fokus yang masih di seputaran wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten," ungkapnya.
Hauraa sebenarnya sudah diluncurkan sejak bulan Juli kemarin, namun dengan manajemen baru dikatakan oleh Bachtiar akan segera dilakukan re-launch. "Mungkin akan kami lakukan awal tahun depan," jawabnya. Bachtiar menargetkan untuk tahun depan, bakal ada 500 ribu hingga 1 juta keping kartu Hauraa yang akan terjual.
Kartu seluler perdana ini merupakan salah satu produk dari XL, yang untuk pengembangan kontennya diserahkan kepada Hauraa.
"Karena berbasis syariah, maka untuk pengaplikasiannya, Hauraa mendapat rekomendasi konten dari Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia (MUI)," ungkap Achmad Bachtiar, Direktur dari Hauraa Arzuda Media, kepada Inilah.com di Jakarta, Minggu (11/12/2011).
Bachtiar menjelaskan, kartu Hauraa memiliki beberapa konten unik berbau Islami yang berbeda dari kartu lainnya. Pengolahan materi konten Islami di Hauraa melibatkan para tokoh alim ulama kharismatik dari Sabang sampai Merauke, seperti SMS Ulama Nusantara.
Ada pula Klip Inspirasi yang berisi kumpulan video klip dan panduan ibadah serta Pustaka Islami yang berisi buku dan novel Islami yang dapat diunduh melalui layanan data.
Bachtiar mengatakan bahwa Hauraa di layanan ini bukanlah sebuah Content Provider (CP) pihak ketiga. "Karena ini aslinya adalah produk dari XL, maka hal itulah yang membedakan kami dengan third party CP," jelas Bachtiar.
"Hauraa lah yang mengembangkan kontennya, sementara XL yang menyediakan infrastruktur jaringan," tambahnya. Bachtiar mengatakan pula bahwa sampai saat ini sudah ada 150 juta keping kartu Hauraa yang sudah diluncurkan ke pasaran. "Dengan fokus yang masih di seputaran wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten," ungkapnya.
Hauraa sebenarnya sudah diluncurkan sejak bulan Juli kemarin, namun dengan manajemen baru dikatakan oleh Bachtiar akan segera dilakukan re-launch. "Mungkin akan kami lakukan awal tahun depan," jawabnya. Bachtiar menargetkan untuk tahun depan, bakal ada 500 ribu hingga 1 juta keping kartu Hauraa yang akan terjual.