Ternate, Bentrokan antarawarga kembali terjadi di Ternate, Maluku Utara, melibatkan ratusan Warga Kelurahan Toboko dan Mangga Dua, Kota Ternate Selatan, Minggu (19/8). Belasan orang luka-luka dan satu pos polisi dirusak massa.
Bentrokan terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 15.30 WIT itu berlangsung di Jalan Raya Mangga Dua yang juga perbatasan dua kelurahan tersebut, mengakibatkan arus lalu lintas yang masuk ke pusat kota dari arah selatan ditutup.
Bentrokan dipicu mabuk-mabukan dan saling ejek antara dua kelompok pemuda, yang kemudian berlanjut dan melibatkan massa dari kedua belah pihak.
Belasan anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Malut dan Anggota Polres
Ternate yang berada di lokasi bentrok mencoba mengamankan situasi dengan melepas tembakan peringatan ke udara, namun aksi saling serang terus terjadi. Banyaknya massa mengakibatkan polisi sulit mengendalikan situasi.
Massa bahkan melakukan pengrusakan terhadap pos polisi yang dibangun di
perbatasan Kelurahan Toboko dan Mangga Dua. Aksi tersebut mereka lakukan
karena menganggap polisi tidak mampu mengendalikan situasi.
Sejumlah warga mengaku kesal dengan adanya bentrokan tersebut karena
terjadi saat warga masih merayakan lebaran. “Sungguh tidak ada rasa hormat sama sekali. Mereka tidak punya perasaan. Inikan hari lebaran, kenapa harus bentrok?” kata Gajali, salah satu warga Ternate. (P-3)
Bentrokan terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 15.30 WIT itu berlangsung di Jalan Raya Mangga Dua yang juga perbatasan dua kelurahan tersebut, mengakibatkan arus lalu lintas yang masuk ke pusat kota dari arah selatan ditutup.
Bentrokan dipicu mabuk-mabukan dan saling ejek antara dua kelompok pemuda, yang kemudian berlanjut dan melibatkan massa dari kedua belah pihak.
Belasan anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Malut dan Anggota Polres
Ternate yang berada di lokasi bentrok mencoba mengamankan situasi dengan melepas tembakan peringatan ke udara, namun aksi saling serang terus terjadi. Banyaknya massa mengakibatkan polisi sulit mengendalikan situasi.
Massa bahkan melakukan pengrusakan terhadap pos polisi yang dibangun di
perbatasan Kelurahan Toboko dan Mangga Dua. Aksi tersebut mereka lakukan
karena menganggap polisi tidak mampu mengendalikan situasi.
Sejumlah warga mengaku kesal dengan adanya bentrokan tersebut karena
terjadi saat warga masih merayakan lebaran. “Sungguh tidak ada rasa hormat sama sekali. Mereka tidak punya perasaan. Inikan hari lebaran, kenapa harus bentrok?” kata Gajali, salah satu warga Ternate. (P-3)