Padang, Shalat Idul Fitri 1433 Hijriah digelar sekitar 100 anggota jemaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Padang, pada Jumat (17/8) pagi. Mereka mengawali ibadah shalat Ied di Surau Baitul Makmur yang berada 15 kilometer ke arah timur Kota Padang sekitar pukul 08.00 WIB dengan membaca takbir.
Usai shalat Ied jemaah Naqshabandiyah kembali bertakbir dan membaca doa bersama sekitar 30 menit baru setelah itu dilanjutkan pembacaan khotbah. Khotbah Idul Fitri disampaikan oleh mursyid atau pimpinan jemaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo. Khotbah didahului kumandang azan dan disampaikan dalam bahasa Arab.
Menurut mursyid Jamaah Tarekat Naqshabandiyah Surau Baitul Makmur, Syafri Malin Mudo, tanggal 1 Syawal 1433 Hijriah jatuh pada Jumat, 17 Agustus, berdasarkan perhitungan metode hisab Munjid serta rukyatul hilal (melihat bulan).
“Hari ini semua pengikut tarekat Naqshabandiyah di Sumatera Barat yang berjumlah sekitar 8.000 orang merayakan Idul Fitri 1433 Hijrah,” kata dia.
“Pemerintah memiliki dasar dalam penetapan Idul Fitri, kami juga punya dasar yang mengacu pada Al Quran dan Hadis,” lanjut dia.
Ia menyebutkan di Padang terdapat puluhan masjid dan mushala yang menjadi pusat peribadatan Jemaah Tarekat Naqshabandiyah.