-->

Type something and hit enter

ads here
On
advertise here
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan seorang pemimpin besar bangsa yang sangat santun dan negarawan yang sangat halus. Pak Kharis Suhud seorang pemimpin dengan latar belakang militer tetapi sangat soft dalam menangani persoalan-persoalan bangsa," kata Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari kepada SP, di Jakarta, Senin (20/8).

M. Kharis Suhud meninggal dunia pukul. 00.30 WIB, 20 agustus 2012 pada usia 87 tahun Jenazah rencana akan di semayamkan  di rumah duka Jl.Pati Unus 14 Jaksel ,dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata setelah ba’da dzuhur.


"Almarhum tidak pernah menggunakan pendekatan keras (hard power), melainkan selalu melalui langkah-langkah persuasif. Selain itu, almarhum juga dikenal "bersih", bahkan namanya tidak pernah disebut terkait dengan kasus-kasus penyalahgunaan kekuasaan".  Menurut Hajriyanto,

"Selama Ini Beliau sangat perduli dengan lembaga MPR meski sudah berada di luar. Ini ditunjukkan dengan nasehat-nasihat, saran-saran, dan kritik-kritik halus yang disampaikan kepada Pimpinan MPR sekarang ini. Kita berdoa semoga Allah menempatkan arwahnya di tempat yang mulia disisi-Nya. Amin" Tutur Hajriyanto,



Bahkan, momen yang sangat mengesankan bagi Hajriyanto ialah, meski sudah tidak menjabat lagi sebagai Ketua MPR/DPR dan dalam usia yang lanjut, tetap saja almarhum selalu hadir memenuhi undangan perayaan Hari Konstitusi/HUT MPR setiap 18 Agustus.