merupakan karya seni yang dihasilkan dalam periode terentang antara 1860-an sampai 1970-an dengan menggunakan gaya dan filosofi seni yang dihasilkan pada masa itu [1]. Pada dasarnya, dunia seni modern berada dalam struktur budaya sosial yang lebih luas sebagai hasil perkembangan dunia selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Meskipun karya-karya tertentu terkadang diberi label "Seni hanya untuk seni" dan berusaha untuk menjauhkan diri dari kehidupan nyata, seni selalu merupakan ekspresi dari kondisi manusia seperti halnya nilai-nilai budaya lain yang terdapat di masyarakat[2]. Seniman-seniman modern pada umumnya bereksperimen dengan gaya baru yang unik dan dengan menghasilkan ide-ide segar mengenai fungsi dari seni dan material-material yang digunakan. Mereka cenderung menciptakan karya seni yang dihasilkan dari perasaan yang dalam dan inspirasi-inspirasi yang kreatif pada umumnya. Bahkan bila hasil karya mereka sepertinya tidak memiliki tujuan atau makna apapun pada umumnya, kenyataannya hasil karya tersebut memiliki maknanya sendiri tergantung apa yang tengah terjadi dalam situasi dan kondisi pada masa tertentu dan sesuai dengan intelektual masyarakat yang lebih luas.
Awal tahun 1900-an
Walaupun seni pahat dan arsitektur modern diperkirakan mulai berkembang di akhir abad ke-19, hasil-hasil karya seni melukis modern dapat ditemukan jauh lebih awal. Pada umumnya dapat dikatakan tahun 1863 sebagai awal kelahiran seni modern, karna pada tahun tersebut Édouard Manet menggelar pameran yang menampilkan lukisannya "Le déjeuner sur l'herbe" di "Salon des Refusés" di Paris. Menurut sejarahwan seni dan budaya H. Harvard Arnason, tahun-tahun seperti tahun 1855 (tahun dimana Gustave Courbet menggelar pameran ''The Artist's studio'') dan 1784 (tahun dimana 'Jacques-Louis David' menyelesaikan lukisannya ''The Oath of the Horatii''),adalah "momen-momen penting dalam sejarah perkembangan seni modern, walaupun
tidak dapat di kategorikan sebagai tanda awal dimulainya era seni modern secara utuh.....metamorfosis yang bertahap berlangsung dalam waktu seratus tahun." [3]
Impression-Sunrise (1867) adalah Lukisan Claude Monet yang di anggap sebagai tanda dari dimulainya aliran seni impresionisme dan modernisme. Dalam kurun waktu dua dekade, para pelukis di Prancis dan seniman-seniman lainnya mempelajari arah pergerakan cahaya saat menciptakan suatu landscape atau lukisan lainnya. Dalam lukisan Paul Cézanne yang berjudulA Modern Olympia (1873-1874), beberapa peneliti melihat adanya contoh lain akan bagaimana seni modern menelantarkan Realisme dan Naturalisme dengan melalui batas-batas garis antara bentuk objek. Lukisan ini menggambarkan seorang wanita telanjang sedang berbaring di atas kumpulan awan dalam komposisi warna yang sederhana. [4]
[sunting] Awal abad ke-20
Di awal tahun 1900-an, para seniman kubisme dan surealisme, termasuk Picasso, Braque, Dali, dan Miro, melanjutkan perkembangan seni modern ke arah seni abstrak. Contohnya, di tahun 1907, Pablo Picasso sang penemu aliran seni kubisme, memperagakan bagaimana geometri dapat mengekspresikan kedalaman berbagai ragam bentuk seperti sosok tubuh perempuan dan bentuk lipatan gorden lewat lukisannya "The Dance of the Veils" (Telanjang di dalam lipatan-lipatan gorden). Pada tahun 1919, saat Georgia O'Keeffe melukis "Blue and Green Music", karya seni di America mulai dipengaruhi oleh aliran seni kubisme dan surealisme. di dalam lukisan Blue- perpaduan biru dan hijau. Selain itu, lukisan ini juga menunjukkan garis-garis tegas yang digunakan di dalam seni modern bila diperlukan untuk mengekspresikan konsep dengan visi artistik [5].
Seni modern dimulai dari warisan pelukis-pelukis seperti Vincent van Gogh, Paul Cézanne, Paul Gauguin, Georges Seurat and Henri de Toulouse Lautrec yang dipandang sebagai para perintis perkembangan seni modern. Pada permulaan abad ke-20, Henri Matisse dan beberapa seniman muda lainnya termasuk pra-kubisme Georges Braque, André Derain, Raoul Dufy dan Maurice de Vlaminck merevolusi dunia seni Paris dengan lukisan-lukisan yang "liar", baragam warna, panorama-panorama yang ekspresif dan lukisan-lukisan sosok manusia yang disebut oleh para kritikus beraliran Fauvism. Dua versi lukisan Henri Matisse "The Dance" merupakan titik kunci yang signifikan dalam karirnya dan dalam perkembangan seni modern. Karya tersebut mencerminkan kekaguman Henri Matisse akan seni primitif: pemakaian warna hangat yang kuat pada objek-objek diatas warna latar belakang yang adem biru kehijauan serta rangkaian gerakan yang ritmik dari sosok-sosok telanjang yang sedang menari menghasilkan cita rasa pembebasan dan hedonisme yang emosional [6]
Modernisme adalah aliran atau mazhab estetika pembaruan yang mengiringi perkembangan desain dan seni rupa pada umumnya menjelang abad ke-20. Pada perkembangan akhir modernisme, cenderung mengagungkan fungsi menjadi nafas utama paham ini, terbukti hanya menampilkan bentuk kaku, kering dan mengakui seniman sebagai “MANUSIA JENIUS”.
Setiap karya seni modern selalu disertakan nama senimannya tersebut. Karya seni modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman modern akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek lukisan seolah-olah seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern dan bahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”.
Bagaimana keterkaitan antara modernisme dengan kontemporer.?
Merujuk kepada apa yang diutarakan oleh Sarah Newmeyer, bahwa seni modern itu boleh jadi berupa gambar bison yang digoreskan 20.000 tahun yang lalu dan boleh jadi juga karya Picasso yang baru saja diselesaikan pagi ini. Dari kedua penafsiran di atas, sangat berbeda dengan seni kontemporer, karena seni kontemporer cenderung diartikan sebagai seni masa kini.
Merujuk kepada apa yang diutarakan oleh Sarah Newmeyer, bahwa seni modern itu boleh jadi berupa gambar bison yang digoreskan 20.000 tahun yang lalu dan boleh jadi juga karya Picasso yang baru saja diselesaikan pagi ini. Dari kedua penafsiran di atas, sangat berbeda dengan seni kontemporer, karena seni kontemporer cenderung diartikan sebagai seni masa kini.
Minimalis,Rasionalitas/Rationality,Dominant bentuk-bentuk geometris,Tidak ada unsur ornament,Univeesal,Fungsionalitas diprioritaskan,Orisinalitas/kemurnian/purity,Penguatan dalam konsep,Kreativitas ,Memutus hubungan dengan sejarah
2. Unsur-unsur Modernisme
Eksperimen,Pembaruan (Inovation),Kebaruan (Novelty),Orisinalitas
C. Fungsi dan Tujuan Seni Modern
1. Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis
Fisik :
Munculnya bentuk-bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti alat-alat transportasi, fashion dll
Psikis:
Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
2. Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern selalu menyertakan nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.
3. Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari hasil eksperimen para seniman modern.
D. Perbedaan Modernisme dengan Posmodern (Seni Rupa dan Desain)
Sebelum kita membahas perbedaan modernisme dengan postmodern dalam bidang seni, perlu kita ketahui seperti apa ciri dari postmodern. Paham postmodern sangat sulit didefinisikan, tetapi dari segi cirinya, kita dapat membedakan antara modernisme dengan postmodern.
Paham postmodern menyuarakan penentangannya terhadap kemapanan paham modern yang telah membawa manusia kehilangan jati dirinya, sehingga mengakibatkan msayarakat yang seragam, serba kaku, mengabaikan keanekaragaman budaya bangsa-bangsa di dunia, sedangkan postmodern memberi ruang gerak yang lebih luas terhadap tumbuhnya kebudayaan bangsa-bangsa yang begitu berpariasi.
Berikut adalah beberapa ciri postmodern yang menjadi sumber perbedaaannya dengan modernisme :
Berikut adalah beberapa ciri postmodern yang menjadi sumber perbedaaannya dengan modernisme :
- Menolak gaya yang tunggal (universal)dan lebih memperjuangkan pluralisme gaya.
- Sejarah dan tradisi dihidupkan kembali
- Ornamen dan dekorasi dianggap penting
- Kontradiksi (menyatu dengan yang lama)
- Seni dianggap sebagai bahasa atau system tanda (semiotika)
- Tidak mengedepankan fungsi
Dari kedua aliran/paham di atas (modernisme dan postmodern), kita tentu tidak bisa lepas dari paham seni tradisional, karena seni tradisional merupakan sumber dari paham yang ada. Seni tradisional adalah seni yang dibuat secara turun-temurun sebagai karya kolektif dari sebuah masyarakat. Berikut adalah ciri-ciri dari seni tradisional :
Nama seniman tidak disertakan pada karya, karena dianggap sebagai karya bersama.
Bersifat religius dan magis
Selalu mengacu pada budaya daerah setempat
Ornamen selalu disertakan (diprioritaskan)
Seni rupa Modern adalah istilah umum yang digunakan untuk kecenderungan karya seni yang diproduksi sejak akhir abad 19 hingga sekitar tahu 1970 an. Seni rupa modern menunjuk kepada suatu pendekatan baru dalam seni dimana tidak lagi mementingkan representasi subjek secara realistik—penemuan fotografi menyebabkan fungsi penggambaran di dalam seni menjadi absolut, para seniman modern berksperimen mengeksplorasi cara baru dalam melihat sesuatu, dengan ide segar tentang alam, material dan fungsi ini, seringkali bergerak melaju kearah abstraksi.
Istilah Modernisme sendiri menunjukkan ideologi yang mempengaruhi gerakan budaya, politik dan seni yang menyertai perubahan masyarakat di Barat pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Secara meluas, modernisme dideskripsikan sebagai satu seri pergerakan budaya progresif dalam seni rupa, arsitektur dan musik, literatur dan seni pakai yang muncul dalam dekade sebelum 1914. tercakup di dalam perubahan dan kehadirannya, modernisme menjadi arah karya seniman, pemikir, penulis dan perancang yang memberikan label baru tradisi akademi dan sejarah seni pada akhir abad 19 serta mengkonfrontasi aspek ekonomi, sosial dan politik baru yang dimunculkan dunia modern.
Memahami seni rupa modern dapat juga dengan melakukan analisis terhadap istilah pembentuknya yaitu ”seni” dan ”modern”. Istilah seni umumnya merujuk pada segala kegiatan dan hasil karya manusia yang mengutarakan pengalaman batinnya yang karena disajikan secara unik dan menarik memungkinkan timbulnya pengalaman atau kegiatan batin pula pada diri orang lain yang melihat dan menghayatinya. Hasil karya ini lahir bukan karena didorong oleh hasrat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang paling pokok, melainkan oleh kebutuhan spiritualnya, untuk melengkapi dan menyempurnakan derajat kemanusiaannya.
Source : id.wikipedia, dan diambil dari berbagai sumber web/blog