-->

Type something and hit enter

ads here
On
advertise here
http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/05/25/111842_penyakit-jantung_300_225.pngPerasaan Khairuddin dan Dian campur aduk. Di satu sisi mereka bahagia mendapatkan anak pertama, namun kondisi jabang bayi yang lahir 13 September 2011 itu tak normal, membuat pasangan itu khawatir bukan kepalang.
Bayi perempuan mereka lahir dengan kondisi jantung di luar rongga dada. Ini sangat serius, sebab, jantung adalah organ vital manusia untuk bisa hidup.

Khairuddin menceritakan, ketika istrinya mengeluh sakit hendak melahirkan, ia segera memanggil dukun kampung untuk membantu proses kelahiran anaknya. Setelah berjuang, istrinya melahirkan bayi perempuan. Ibu dan si anak selamat.

"Namun saya terkejut ketika tahu bayi saya lahir dengan kondisi jantung di luar. Tapi walau bagaimanapun kami harus tabah dan ikhlas menerimanya," ujar warga Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir, Bengkalis, Riau itu.

Khairudin dibantu warga setempat membawa si bayi tersebut ke Pekanbaru. "Awalnya mau dirawat di RSUD Pekanbaru, cuma di RSUD ditolak. Katanya penuh, akhirnya dipindahkan ke RS Ibnu Sina," kata dia.

Khairuddin bahkan belum memikirkan nama yang akan diberikan. Ia masih fokus pada perawatan anaknya. "Apalagi kata dokter satu-satunya solusi adalah dengan operasi. Jelas ini biayanya mahal. Kami orang tak mampu," katanya.

Sementara itu, Humas RS Ibnu Sina, Tarti Utami Dewi menyebutkan bayi tersebut mengalami cardiac extra thorax. "Bayi harus dioperasi dan ditangani oleh dokter spesialis jantung anak. Persoalannya, di Pekanbaru tidak ada dokter spesialis jantung anak," katanya.

Di tempat terdekat, lanjutnya, dokter spesialis jantung hanya ada di Padang. "Kami akan lakukan tindakan yang terbaik. Namun tetap menunggu langkah-langkah orang tua bayi," katanya. (Laporan: Ali Azumar, Riau | kd)

Click to comment