-->

Type something and hit enter

ads here
On
advertise here
KETIKA kadar kimia serotonin pada otak berada dalam tingkat rendah, biasanya ketika kita stres atau lapar, mungkin lebih sulit mengendalikan amarah. Kondisi ini membuat kita rentan terhadap agresi.

Kesimpulan itu didapat setelah mengukur kadar serotonin pada relawan sehat yang diubah dengan memanipulasi makanan mereka. Para peneliti kemudian memindai otak para relawan menggunakan pencitraan magnetik resonansi fungsional (MRI) saat mereka menunjukkan wajah dengan marah, sedih, dan ekspresi netral.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa serotonin otak yang rendah membuat komunikasi antara daerah otak tertentu dari sistem limbik otak emosional (struktur yang disebut amigdala) dan lobus frontal lebih lemah jika dibandingkan dengan saat berada di tingkat normal.

Temuan ini menunjukkan bahwa ketika tingkat serotonin rendah, mungkin lebih sulit bagi korteks prefrontal dalam mengontrol respons emosional untuk rasa marah yang dihasilkan di dalam amigdala.

Dengan menggunakan kuesioner kepribadian, ditemukan pula bahwa individu memiliki kecenderungan alami untuk berperilaku agresif. Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal Biological Psychiatry edisi September 2011. (via mediaindonesia.com)

Click to comment