Karena itu kata Roro, tanpa kehadiran Irfan Bachdim pun di skuad timnas U-23, tidak akan berpengaruh bagi Titus Bonai cs.
"Bachdim tidak pengaruh, karena sejak proses di Batu sampai akhir, dia hanya sekali ikut ujicoba melawan Persikab Bandung. Kalau dia intens, saya tidak bisa katakaan, tidak ada perbedaan antara ada dan tiada," katanya di kantor PSSI, Senin (17/10/2011).
Roro mengaku tetap mendukung keputusan pelatih Rahmad Darmawan (RD) yang mencoret Irfan Bachdim dari skuad timnas U-23.
"Ketika coach menunjukkan SMS kepada saya, coach putuskan (mencoret Irfan) dan saya backup. Karena dia paling tahu situasi dan konsekuensinya," tandasnya.
Roro pun tak menampik terjadi sedikit perdebatan antara Rahmad Darmawan dan Irfan Bachdim. Namun Ia tak mau mengambil sikap terkait sikap yang ditunjukkan Bachdim.
Jika akhirnya Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memanggil Irfan Bachdim, menurut Roro Daras hal tersebut merupakan kewenangan Komdis yang dipimpin oleh Bernhard Limbong.
"Kami minta (Irfan) gabung sehari setelah lawan Qatar, dia tidak bisa. Kami sudah toleransi. Kami sudah panggil lewat manajemen klub tanggal 12 Oktober. Akhirnya ditelepon lewat Timo (mantan pelatih Persema), baru Bachdim menghubungi RD," terang Roso Daras.
Seperti dikabarkan sebelumnya, mangkirnya Irfan Bachdim tak lepas dari permasalahan keluarga yang melilitnya. Ia mengaku siap bergabung dengan setelah selesai menyelesaikan persoalan keluarga pada 22 Oktober.
"Jadi mana yang lebih penting saya pilih antara keluarga dengan sepakbola," ungkap Roso yang membeberkan isi pesan singkat Bachdim kepada RD. dikutip dari tribunnews.com.
