Kapolres Kepulauan Sula Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jarot membenarkan terjadinya bentrokan yang menimbulkan korban jiwa dan korban luka-luka.
"Benar terjadi bentrokan antarwarga.
Mereka menggunakan senjata angin, senjata tajam, dan panah wayer sehingga menimbulkan korban satu warga meninggal dan beberapa di antaranya mengalami luka seirus termasuk anggota polisi," kata Jarot. Dino Soamole, salah satu warga yang berada di lokasi bentrokan mengatakan terdengar banyak letusan senjata saat bentrokan terjadi, tapi dirinya tidak mengetahui asal tembakan karena kondisi lokasi bentrokan sangat gelap.
"bentrokan terjadi di perbatasan antara dua desa yang bertikai pada Mnggu dini hari" Tutur Kapolres,
"Ada tiga anggota Brimob dan satu anggota Polres Sula terkena tembakan peluru senjata angin saat mereka turun ke lokasi bentrok, untuk mengamankan situasi. Kami belum bisa memastikan pelaku penembakan karena situasi saat itu sangat gelap. " Lanjutnya.
Sejumlah anggota Brigade Mobil bersama anggota Polres Sula yang turun ke lokasi sulit melerai bentrokan tersebut karena suasana sangat gelap sehingga ada yang terkena tembakan.